Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
d. Kurangnya Pemahaman dan Partisipasi Masyarakat
Terhadap Pilkada Guna Menjaga Stabilitas Politik dalam
Negeri
Penyelenggaraan Pilkada baik itu tingkat nasional maupun
tingkat daerah memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan
pemahaman yang mendalam dari partai politik sebagai peserta
Pilkada serta pemahaman yang mendasar bagi masyarakat mengenai
seluruh aspek dan materi terkait penyelenggaraan Pilkada tersebut.
Pemerintah sebagai penyelenggara pelaksanaan Pilkada, partai politik
sebagai peserta Pilkada dan masyarakat sebagai pemberi suara
dalam jalannya Pilkada memerlukan kerjasama yang baik untuk
melaksanakan Pilkada, ketertiban dan keamanan sebelum, pada saat
dan setelah Pilkada.
Belum optimalnya peran dari pemerintah, lembaga
penyelenggara Pilkada dan partai politik dalam memberikan
pemahaman mengenai pendidikan politik kepada masyarakat
mengakibatkan lenyapnya harapan dan impian masyarakat pasca
pilkada, semakin banyak masyarakat yang lebih memilih untuk golput
ketimbang menjadi pemilih yang mereka ketahui hanya
mengandalkan ketenaran figurenya saja tidak mengedepankan visi
misinya sebagai calon pemimpin, ditambah kekerasan politik yang
berpotensi terjadi di daerah yang sentimen primordial masih kental,
model penggalangan politiknya masih bertumpu pada ikatan
kekeluargaan atau ikatan primordial umumnya dan pengaruh bos lokal
masih dominan dalam melakukan kontrol sosial, yang pada akhirnya
dapat mengganggu stabilitas politik bangsa.
41