Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

85

           administrasi, taat hukum dan mampu memberikan kepastian regulasi
           bagi seluruh entitas yang terlibat dalam pengelolaan SKA kelapa sawit.
           Penyusunan dan penerapan SOP ini penting menjadi perhatian karena
           akan menjamin tata kelola administrasi pengelolaan SKA kelapa sawit
          yang akuntabel, transparan, dan terarah.
           10) Institusi Polri, KPK, Kejagung dan MA mewujudkan supremasi
          penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran pidana dalam
          pengelolaan SKA kelapa sawit, melalui fungsi-fungsinya masing-masing
          seperti: penyelidikan dan penyidikan, penuntutan dan pengadilan. Alih-
          fungsi lahan secara ilegal, perdagangan ilegal, penyelundupan,
          pencemaran lingkungan dan penunggakan pajak merupakan potensi
          pelanggaran pidana yang harus segera diproses untuk memberi
         jaminan kepastian hukum dalam memperbaiki tata kelola SKA kelapa
         sawit. Oleh karena itu, supremasi penegakan hukum terhadap
         pengelolaan SKA kelapa sawit juga harus meliputi perbaikan kinerja
         institusi dan aparatur penegak hukum.

c. Upaya pada Strategi-3. Membangun infrastruktur yang memadai
dalam pengelolaan SKA kelapa sawit. Upaya yang dapat dilakukan adalah:

         1) Kemenko Perekonomian, Kemenhub, Kemen-PU dan Kemen-
         BUMN mengoptimalkan upaya akselerasi (percepatan) pembangunan
         infrastruktur untuk mendukung pengelolaan SKA kelapa sawit, antara
         lain melalui program MP3EI. Upaya ini sangat diperlukan mengingat
         keterbatasan jumlah, akses dan kualitas infrastruktur nasional dalam
         mengoptimalkan pengelolaan SKA khususnya kelapa sawit. Melalui
         upaya percepatan ini, maka diharapkan produktivitas SKA kelapa sawit
         akan segera meningkat. Percepatan pembangunan infrastruktur
         terutama ditujukan untuk pembangunan akses jalan raya, jembatan,
         pelabuhan, dan infrastruktur publik lainnya. Selain itu, penyediaan
         sarana transportasi juga dapat menunjang kelancaran arus keluar
         masuk modal dan mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan
         dalam mendukung optimalisasi pengelolaan SKA kelapa sawit.
   1   2   3   4   5   6   7   8