Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
52
membuat citra Indonesia semakin buruk di dunia internasional,
seperti tindakan korupsi, demonstrasi yang mengarah pada tindakan
anarkhis, penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan,
banyaknya kasus tindakan pidana korupsi baik di pusat maupun
didaerah dapat mengganguu perekonomian negara dan
memperlemah anggaran pertahanan dan keamanan dalam
pembangunan nasional.
Persepsi masyarakat mengenai pertahanan dan keamanan
mulai bergeser. Rasa tanggung jawab selaku warga negara
Indonesia mulai luntur seiring dengan menurunnya semangat bela
negara, karena persoalan pertahanan dan keamanan negara adalah
identik dengan tugas dan fungsi TNI/Polri. Padahal TNI/Polri hanya
merupakan satu komponen selain rakyat dan sumberdaya nasional.
Rakyat atau masyarakat sebagai salah satu komponen dalam
Sishankamrata inilah yang sampai saat ini belum tersosialisasikan
dengan baik. Dampaknya antara lain, kurang berfungsinya peran
serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi yang dapat menganggu pengembalian keuangan
negara dan pembangunan nasional.
19. Peluang dan Kendala
Mengamati pengaruh perkembangan lingkungan strategis (global,
regional, dan nasional) seperti telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi
peluang dan kendala dalam mengoptimalkan penegakan hukum tindak
pidana korupsi guna mewujudkan pengembalian uang negara dalam
rangka pembangunan nasional adalah sebagai berikut:
a. Peluang
1) Perkembangan di tingkat global berupa globalisasi
ekonomi dan menguatnya tuntutan pedagangan bebas,
demokratisasi, perlindungan HAM, serta kelestarian
lingkungan hidup, menyodorkan banyak peluang untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan nasional, utamanya dibidang