Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

41

produktif serta berdaya saing tinggi demi Ketahanan Nasional, tidak
akan tercapai. Mustahil kualifikasi tinggi itu tercapai pada siswa yang
hati dan jiwanya terus diselimuti perasaan sakit, sedih, takut, tidak
berdaya, dan bahkan sarat kebencian serta dendam!

       Untuk itu dapat disampaikan bahwa pendidikan karakter bagi
siswa sekolah vokasional akan sangat berpengaruh pada penurunan
tindak kekerasan. Apabila pendidikan karakter bagi siswa sekolah
vokasional diberikan secara optimal sudah dapat dipastikan bahwa
penurunan tindak kekerasan akan menguatkan ketahanan nasional.
Begitu juga sebaliknya apabila pendidikan karakter bagi siswa
sekolah vokasional tidak optimal maka sudah dapat dipastikan
tindak kekerasan akan terus naik dan ketahanan nasional tidak akan
kuat.

b. Implikasi Penurunan Tindak Kekerasan Terhadap
Ketahanan Nasional

          Melanjutkan alur pemikiran di atas, maka Ketahanan Nasional
akan menguat bila tindak kekerasan yang dialami siswa di sekolah
vokasional menurun. Akan muncul angkatan-angkatan siswa
sekolah vokasional yang terbebas dari traumatik tindak kekerasan
dan tidak menjadi pewaris dendam serta kebencian terhadap adik
kelas yang baru masuk. Akan muncul angkatan-angkatan siswa
yang memiliki ketangguhan mental tanpa sisipan traumatik, kuat
secara fisik karena rutin berlatih dalam latihan yang sesuai kaidah-
kaidah latihan fisik; serta memiliki kesetiakawanan, kekompakan,
kebersamaan, dan solidaritas yang dibangun atas dasar kesetaraan
martabat.

          Bila ini terjadi, maka masa 2025-2030 akan menjadi bonus
demografi dengan tampilnya generasi lulusan institusi pendidikan
vokasional yang ‘siap kerja’ dengan kualitas mental, fisik, dan
keahlian yang mumpuni, dan ini tentu secara langsung akan
menaikkan kadar Ketahanan Nasional. Namun bila yang terjadi
sebaliknya, tindak kekerasan di institusi pendidikan vokasional tetap
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16