Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
40
13. Im plikasi Pendidikan Karakter Bagi Sekolah Vokasional Terhadap
Penurunan Tindak Kekerasan Siswa Sekolah Vokasional dan
Im plikasi Tindak Kekerasan Terhadap Ketahanan Nasional
Tindakan merupakan manifestasi dari pikiran. Ini berarti bahwa tindakan
kekerasan merupakan manifestasi dari pikiran-pikiran yang dikuasai
gagasan-gagasan akan kekerasan. Pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan
seperti ini tentu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan dapat
melemahkan Ketahanan Nasional.
Di sinilah pentingnya keterlibatan Pendidikan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan karakter akan
menghadirkan pikiran-pikiran yang lebih rasional dan komprehensif dalam
memandang tindak kekerasan—yang semula dinilai sebagai jalan terbaik
dalam membangun pembentukan ketahanan mental, fisik, kesetiakawanan,
kekompakan, kebersamaan, dan solidaritas.
a. Im plikasi Pendidikan Karakter Sekolah Vokasional
Terhadap Penurunan Tindak Kekerasan.
Pendidikan karakter yang komprehensif, terkandung dalam
semua materi pendidikan dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945 serta esensi Ketahanan Nasional, akan secara langsung
menekan gagasan, pemikiran, dan tindak kekerasan di sekolah
vokasional. Bahwa pembentukan ketahanan mental, fisik,
kesetiakawanan, kekompakan, kebersamaan, dan solidaritas tidak
bisa lagi melalui tindak kekerasan dan sikap-sikap men-subordinasi-
kan junior. Bila tindak kekerasan ini (disadari) merupakan praktik
yang diwariskan turun temurun, maka segala pengalaman sebagai
korban kekerasan akan direkam dalam wujud perasaan sakit, sedih,
takut, dan tidak berdaya. Karena sadar ini praktik berulang, maka
lahirlah benci dan dendam, sehingga akan tercipta pengulangan
yang berlanjut di kemudian hari kepada orang yang menjadi objek
yang sama dengan dia sebelumnya.
Bila hal ini terus terjadi dalam sekolah vokasional, maka tujuan
melahirkan sumberdaya manusia ‘siap pakai’ yang berkualitas dan