Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

99

           Maka, dukungan pemerintah kepada institusi pendidikan
vokasional sesungguhnya adalah suplemen yang sangat dibutuhkan
pemerintah sendiri. Pemerintah akan memperoleh generasi baru
yang tangguh, yang akan mempermudah proses sekaligus
mendorong lebih cepat lagi roda pembangunan. Pemerintah akan
lebih leluasa dalam menggali kreatifitas untuk pembangunan, karena
tersedia tenaga-tenaga siap pakai yang handal dan kompatibel
dengan perkembangan jaman.

          Dukungan pemerintah tentu saja— tetap— harus pada
proporsinya, terutama menyangkut tanggung jawab secara
operasional. Tangggung jawab operasional tetap berada di tangan
pengelola institusi pendidikan vokasional, dengan tanggung jawab
kelembagaan berada pada instansi yang menaunginya. Dukungan
teknis secara langsung dan supervisi juga harus diberikan okeh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar, apa pun kurikulum
yang digunakan, tetap berada pada jalur kebijakan pendidikan
nasional. Dukungan juga dibutuhkan dari Kementerian/Lembaga
Negara terkait, terutama menyangkut materi integratif dan
pengayaan materi serta sumbangan ide untuk metode pendidikan
karakter. Dengan strategi ini, materi pendidikan karakter akan lebih
kaya dan beragam sekaligus terfokus.

           Tujuan dari strategi ini adalah menajamkan pendidikan
karakter dari segala sisi dengan mengoptimalkan dukungan
pemerintah, hingga operasionalnya dapat berjalan maksimal dan
tepat sasaran, yang pada akhirnya membuahkan hasil penurunan
dan bahkan penghilangan segala praktik tindak kekerasan di
lingkungan institusi pendidikan vokasional.

           Sarana yang digunakan untuk pencapaian strategi ini adalah
format sistem pendidikan karakter dan komunikasi intensif dengan
pemerintah.

           Metode yang digunakan dalam strategi ini adalah komunikasi,
 pelaksanaan, evaluasi, pengawasan dan monitoring, pelaporan
   1   2   3   4   5   6   7   8