Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

26

 menata sengketa di perairan itu secara damai, akan berkontribusi negatif terhadap
 keamanan nasional Indonesia. Sengketa Laut Cina Selatan yang bertransformasi
menjadi konflik akan menyerap sumberdaya nasional Indonesia yang tidak sedikit
guna mengamankan kepentingan nasionalnya, termasuk menyangkut stabilitas
kawasan pada ranah diplomatik. Sebab Indonesia berkepentingan untuk
mengendalikan eskalasi konflik agar tidak menjadi lebih buruk lagi. Dengan
demikian, implementasi geostrategi nasional belum dapat dilaksanakan karena
lingkungan keamanan nasional dan internasional belum menjamin kepentingan
nasional.

b. S pektrum k ris is yan g m en ja di ancam an dan re siko terhadap

kepentingan nasional belum di respon dengan baik. Sistem politik Indonesia

dewasa ini sedang mengalami proses demokratisasi dan transformasi politik dari

sistem yang dipakai Orde Baru menuju kepada pemberdayaan institusi publik dan

masyarakat sipil dewasa ini, membawa berbagai konsekuensi yang tidak hanya

terhadap dinamika kehidupan politik nasional, melainkan juga terhadap dinamika

sistem-sistem lain yang menunjang penyelenggaraan kehidupan negara

iermasuk di dalam penyelenggaraan politik luar negeri Indonesia melalui

pelaksanaan peran diplomasi. Sedangkan kepentingan Indonesia pada saat ini

yang terkait dengan tugas utama diplomasi adalah tetap terpeliharanya keutuhan

dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemulihan citra dan

kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia dalam rangka

pemulihan ekonomi Indonesia.      Kebijakan luar negeri Indonesia yang

berdasarkan pada politik luar negeri yang bebas aktif berlandaskan pada

Pembukaan UUD 1945 dan Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN. Di

dalam GBHN tersebut digariskan bahwa sasaran penyelenggaraan hubungan luar

negeri adalah “perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas

dan pro aktif bagi kepentingan nasional dalam mengahadapi perkembangan

global”. Dalam pelaksanaannya, politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif

Ini diidentifikasikan sebagai sikap politik tidak berpihak kepada satu kekuatan

dunia, meskipun bukan berarti sikap netral. Pola pelaksanaan peran diplomasi
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17