Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

54

ke Indonesia oleh pelintas batas tidak akan mampu mempengaruhi
WNI penduduk daerah perbatasan Kalimantan karena mereka sudah
hidup sejahtera dan mandiri.

        Meningkatnya dan kuatnya rasa kebangsaan, cinta tanah air dan
nasionalisme dari pengelola pemerintahan menciptakan keberpihakan
dan kepedulian yang tinggi pada daerah perbatasan Kalimantan yang
berbuah pada pengalokasian anggaran yang memadai untuk
pembangunan di daerah tersebut terutama pembangunan konektivitas
transportasi sehihgga tidak ada lagi keterisolasian, ketertinggalan dan
keterabaian sebagai akibat dari tingginya konektivitas transportasi.
Kebijakan-kebijakan untuk memajukan daerah perbatasan Kalimantan
yang sudah ditetapkan diimplementasikan dengan baik dengan
alokasi anggaran yang cukup terutama memperkuat daerah
perbatasan Kalimantan sebagai halaman depan NKRI untuk menjaga
kedaulatan, harkat dan martabat NKRI guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam rangka memperkokoh tannas.

b. Pengaruh secara aspek politik

       Meningkatnya konektivitas transportasi daerah perbatasan
Kalimantan menunjukkan meningkatnya keberpihakan dan kepedulian
pemerintah pada daerah perbatasan Kalimantan. Pemerintah
mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mengimplementasi
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sehingga daerah
perbatasan Kalimantan berkembang maju dan sudah tidak terisolasi,
tertinggal dan terabaikan. Kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
Alokasi anggaran untuk pembangunan konektivitas transportasi juga
meningkat sesuai dengan kebutuhan sehingga daerah perbatasan
Kalimantan berkembang sebagaimana yang diharapkan. Dukungan
politik (anggaran) untuk membangun daerah perbatasan Kalimantan
terus meningkat sehingga kebijakan MP3EI dan MP3KI serta
kebijakan-kebijakan lainnya dapat diimplementasikan.

       Penerapan otonomi dan desentralisasi juga sudah pada format
yang diharapkan sehingga pembangunan daerah perbatasan
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17