Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

85

 biasanya sebagai penyebab terjadinya suatu konflik yang
 mengakibatkan terjadinya instabilitas keamanan terganggu dan
 berpotensi Disintegrasi Bangsa sehingga memperlemah Ketahanan
 Nasional. Padahal dengan Ketahanan Nasional yang kuat akan
 m empercepat pencapaian Tujuan Nasional, dengan semakin stabil
dan terjaminnya keamanan Negara m aka perekonomiannya akan
tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya akan mempercepat
proses dalam mensejahterakan masyarakat sehingga dengan
masyarakat yang sejahtera dapat menangkal setiap adanya
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan terhadap upaya-
upaya yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa.

d. Pasca Era Orde Barn dengan dihapusnya beberapa peraturan
perundangan yang mendasari pelaksanaan Kewaspadaan Nasional
menjadikan tidak adanya pedoman dalam mengantisipasi setiap
ancaman, adanya pembubaran Bakorstanas yang membina
Kewaspadaan Nasional dilakukan pemerintahan era Reformasi
karena dinilai lembaga ini bersifat pemerintahan otoriter yang
m enghambat berkembangnya Demokrasi. Sem enjak itu penanganan
Penataran Kewaspadaan Nasional tanggung jawabnya dialihkan
kepada Departemen Dalam Negeri (sekarang Kemdagri) melalui
Dirjen Kesatuan Bangsa, namun pada perkembangannya meskipun
sudah ada upaya yang dilakukan oleh Kemdagri melalui penataran
Ketahanan Bangsa setara dengan penataran Kewaspadaan Nasional
tetapi hasilnya masih jauh dari harapan, hal ini terbukti masih adanya
konflik sosial di beberapa Daerah. Pem benahan secara birokrasi dan
politis yang dilakukan oleh Kemendagri dalam mencegah terjadinya
konflik sosial nampaknya belum membuahkan hasil yang maksimal,
trend dimensi ancaman saat ini dapat masuk melalui ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, tehnologi dan informasi serta keselamatan
umum yang sulit di prediksi dan memerlukan koordinasi yang sangat
ketat antar kelembagaan dan seluruh komponen bangsa. Tanggung
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12