Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI

86

jawab pelaksanaan Kewaspadaan Nasional bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab
seluruh rakyat Indonesia. Setiap Warga Negara Indonesia harus ikut
serta dan berperan aktif dalam melaksanakan atau setidaknya selalu
memiliki kewaspadaan dalam bertindak sesuai dengan profesi dan
kompetensi masing-masing, artinya pada seluruh tataran masyarakat
harus memiliki Kesiapsiagaan yang tinggi untuk mengantisipasi
TAHG melalui pengorganisasian yang bertujuan untuk
mengembangkan kapasitas operasional dan memfasilitasi respon
yang efektif ketika suatu situasi krisis terjadi dengan cepat, tepat dan
berdaya guna serta melaksanakan tindakan-tindakan untuk mampu
menanggapi suatu situasi.

e. Kondisi Kewaspadaan Nasional saat ini bila dihadapkan pada
pengaruh dunia yang berobah yaitu “Pergeseran pusat grafitasi
geostrategi dunia ke arah Asia P asifik” tentunya akan mengalami
suatu kendala ketidak siapan dan ketidak sigapan dalam
menyesuaikan dengan dinamika yang berkembang, permasalahan
masyarakat dunia mendatang adalah perebutan sumber energi dan
mineral, pengaruh ledakan penduduk dimana masyarakat dunia tanpa
mempedulikan kewarganegaraan bekerja dan hidup di negara lain
(global citizen) dan perdagangan bebas dunia yang menjadikan
Negara Indonesia sebagai obyek masyarakat yang konsumtif serta
mengeksploitasi kekayaan Sumber Energi dan Mineral untuk dibawa
kenegaranya, dan berpengaruh pada lemahnya Ketahanan Nasional
akibat adanya potensi konflik sosial pada masyarakat dan
mengancam Disintegrasi Bangsa. Adanya konflik sosial di beberapa
daerah pada akhir-akhir ini dikarenakan kurangnya implementasi
Kewaspadaan Nasional dengan pokok-pokok persoalan yang
ditemukan adalah adanya penurunan rasa keyakinan Ideologi
Pancasila dan Nasionalisme, sinergitas antar lembaga dalam
mengelola Kewaspadaan Nasional masih lemah, serta lemahnya
kepedulian dan naluri deteksi dini, peringatan dini, cegah dini dan