Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
populer lagi, bagi Indonesia yang pernah menjadi basis perjuangan
kekuatan komunis, ancaman ideologi komunis masih tetap
merupakan bahaya laten yang harus diperhitungkan. Di masa lalu,
Indonesia menjadi salah satu basis komunis yang beberapa kali
berusaha melakukan kudeta untuk menumbangkan pemerintahan
dan berusaha menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi
komunis. Bentuk-bentuk baru dari ancaman ideologi yang
bersumber dari dalam maupun dari luar negeri, yakni metamorfosis
dari penganut paham komunis yang telah melebur ke dalam
elemen-elemen masyarakat, sewaktu-waktu dapat mengancam
Indonesia. Usaha pihak-pihak tertentu melalui penulisan buku-buku
sejarah dengan tidak mencantumkan peristiwa G-30-S/PKI dengan
Dewan Revolusi, atau gerakan radikalisme yang brutal dan anarkis,
memberikan indikasi bahwa ancaman ideologi masih potensial.
Sedangkan gerakan kelompok radikal sebagai salah satu
ancaman yang nyata, dapat berupa dalih agama, etnik, atau
kepentingan rakyat. Pada saat ini masih terdapat anasir-anasir
radikalisme yang menggunakan atribut keagamaan berusaha
m endirikan negara dengan ideologi lain, seperti yang dilakukan oleh
kelompok Nil (Negara Islam Indonesia). Bagi Indonesia keberadaan
kelompok tersebut merupakan ancaman terhadap eksistensi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan mengancam kewibawaan
pemerintah sehingga hams ditumpas. Ancaman berbasis ideologi
dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme)
sehingga dapat memicu proses disintegrasi bangsa
5) Ancaman Berdimensi Politik. Ancaman berdimensi politik
dapat bersumber dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Dari
luar negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh suatu negara
dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,
provokasi atau blokade politik merupakan bentuk-bentuk ancam an
nirmiliter berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-
pihak lain untuk menekan negara lain. Ke depan, bentuk-bentuk
ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih

