Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

34

berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi

pertahanan nirmiliter untuk menghadapinya. Dalam perspektif

pertahanan Indonesia, politik merupakan instrumen utama yang

dapat menjadi penentu damai atau perang, yakni bahwa perang

merupakan kelanjutan dari politik dengan cara lain. Ini membuktikan

bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim

pemerintahan, bahkan dapat menghancurkan suatu negara secara

total. Ancaman berdimensi politik dapat menggunakan berbagai

macam aspek sebagai kendaraan untuk menyerang suatu negara,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ancaman berdimensi politik yang bersumber dalam negeri

dapat berupa konflik-konflik sebagai akibat adanya perbedaaan

kepentingan ataupun bentuk perjuangan dari para elite ataupun

kelompok/golongan/ partai politik. Perbedaan di era reformasi yang

bemuasa demokrasi sekarang ini, semestinya merupakan suatu hal

yang wajar terhadap perbedaan tersebut.      Namun apabila

perbedaan kepentingannya dan perjuangannya di munculkan dalam

bentuk unjuk rasa yang mengarah pada anarkhisme dan

mengakibatkan pejanggaran serta kerusakan-kerusakan, maka hal

ini perlu suatu kewaspadaan bagi pemerintah dalam menghadapi

kemungkinan yang akan terjadi.

6) Ancaman Berdimensi Ekonomi.               Ekonomi tidak saja

menjadi alat stabilitas dalam negeri, tetapi juga merupakan salah

satu alat penentu posisi tawar setiap negara dalam hubungan antar

negara atau pergaulan internasional. Negara-negara dengan kondisi

perekonomian yang lemah sering menghadapi kesulitan dalam

berhubungan dengan negara lain yang posisi ekonominya lebih

kuat. Ekonomi yang kuat biasanya diikuti pula dengan politik dan

militer yang kuat. Ancaman berdimensi ekonomi dapat berpotensi

menghancurkan pertahanan sebuah negara.      Pada dasarnya

ancaman berdimensi ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu internal dan eksternal. Dalam konteks Indonesia, ancaman

dari internal dapat berupa inflasi dan pengangguran yang tinggi,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9