Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
42
dikarenakan intensitas hubungan lebih besar dan kehidupan
ekonominya sangat tergantung dengan negara tetangga.
Disamping itu ada beberapa permasalahan yang
mendasar seperti belum adanya undang-undang batas wilayah
negara, sehingga berpotensi hilangnya kepemilikan karena
adanya pemaksaan atau proses hukum, dan kurangnya
kapasitas pertahanan dan keamanan serta sarana dan
prasarananya, sehingga rawan terhadap pencurian kekayaan
alam oleh pihak asing, aksi perompakan, penyelundupaiij
imigran gelap dan sengketa batas wilayah dengan negara
tetangga.
8) Aspek Pertahanan dan Keamanan.
Wilayah perbatasan merupakan wilayah pembinaan
yang luas dengan pola penyebaran penduduk yang tidak
merata, sehingga menyebabkan rentang kendali pemerintah,
pengawasan dan pembinaan teritorial sulit dilaksanakan
dengan mantap dan efisien. Seluruh bentuk kegiatan atau
aktifitas yang ada di wilayah perbatasan apabila tidak dikelola
dengan baik akan mempunyai dampak terhadap kondisi
pertahanan dan keamanan, di tingkat regional maupun
internasional baik secara langsung dan tidak langsung.
Wilayah perbatasan rawan akan persembunyian kelompok
gerakan pengacau keamanan, penyelundupan dan kriminal
lainnya termasuk terorisme, sehingga perlu adanya kerjasama
yang terpadu antaralistansi terkait dalam penanganannya.
14. Permasalahan yang Dihadapi.
Permasalahan yang dihadapi dalam aktualisasi kewaspadaan
nasional di wilayah perbatasan rawan konflik antara lain adalah :
a. Belum optimalnya jaminan dan kepastian hukum dalam
aktualisasi kewaspadaan nasional di wilayah perbatasan rawan
konflik yang ditandai dengan menurunnya kesadaran hukum

