Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
40
sepengetahuan pemerintah Indonesia. Mereka mendapat
tawaran gaji yang cukup besar dalam melakukan peran ituf
Mereka memilih menjadi Tentara Milisi dengan pertimbangan
ekonomi, meski harus menggadaikan identitas dan jati diri
kebangsaan mereka sebagai warga negara Indonesia.
4) Aspek Ideologi.
Kurangnya akses pemerintah baik pusat maupun
wilayah ke kawasan perbatasan dapat menyebabkan
masuknya paham Ideologi lain seperti paham komunis dan
liberal kapitalis, yang mengancam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dari rakyat Indonesia. Pada saat ini
penghayatan dan pengamalan Pancasila sebagai ideologi
negara dan falsafah hidup bangsa tidak disosialisasikan
dengan gencar seperti dulu lagi, karena tidak seiramanya
antara kata dan perbuatan dari penyelenggara negara. Oleh
karena itu perlu adanya suatu metoda pembinaan ideologi
Pancasila yang terus-menerus, tetapi tidak bersifat indoktrinasi
dan yang paling penting adanya keteladanan dari para
pemimpin bangsa.
5) Aspek Politik.
Kehidupan sosial ekonomi di wilayah perbatasan
umumnya dipengaruhi oleh kegiatan di negara tetangga.
Kondisi tersebut berpotensi untuk mengundang kerawanan dg
bidang politik, karena meskipun orientasi masyarakat masih
terbatas pada bidang ekonomi dan sosial, terutama apabila
kehidupan ekonomi masyarakat wilayah perbatasan
mempunyai ketergantungan kepada perekonomian negara
tetangga, maka hal inipun selain dapat menimbulkan
kerawanan di bidang politik juga dapat menurunkan harkat dan
martabat bangsa. Situasi politik yang terjadr.§di negara
tetangga seperti Malaysia (Serawak & Sabah) dan Philipina

