Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
13. Implikasi Aktualisasi Kewaspadaan Nasional di Wilayah
Perbatasan Rawan Konflik terhadap Peningkatan Kualitas Aparatur
Keamanan dan Pembangunan Nasional.
Kewaspadaan Nasional di Wilayah Perbatasan Rawan Konflik
dihadapkan kepada tuntutan untuk mampu mewujudkan stabilitas
keamanan wilayah seiring dengan perkembangan situasi pada lingkungan
strategis saat ini dan mengemukanya berbagai permasalahan konflik di
berbagai wilayah nasional yang telah menjurus kepada disintegrasi bangsa.
Sebagai deskripsi implikasi Kewaspadaan Nasional terhadap peningkatan
kualitas aparatur keamanan dan pembangunan nasional dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Implikasi Aktualisasi Kewaspadaan Nasional di Wilayah
Perbatasan Rawan Konflik terhadap Peningkatan Kualitas
Aparatur Keamanan.
Dalam undang-undang Pertahanan Negara dan Tentara
Nasional Indonesia ditegaskan bahwa penyelenggaraan sistem
pertahanan negara mengenal kekuatan pertahanan yang terdiri dari
komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung
atau yang dikenal dengan Sistim Pertahanan Semesta (Sishanta)
yang melibatkan seluruh warga negara Indonesia dan sumber daya
nasional lainnya. Komponen utama adalah Tentara Nasional
Indonesia (TNI) yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-
tugas pertahanan. Komponen cadangan adalah sumber daya
nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi
guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan
komponen utama. Komponen pendukung adalah sumber daya
nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan
kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
Sumber daya nasional yang meliputi Sumber Daya Manusia,
sumber daya alam, dan sumber daya buatan memiliki peran penting
dalam mendukung aktualisasi kewaspadaan nasional. Demikian
halnya dengan sumber daya alam yang tersedia merupakan potensi
yang terkandung dalam bumi, air, dan dirgantara yang dalam wujud
asalnya dapat didayagunakan untuk kepentingan pertahanan negara.

