Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
48
juga perlu ditampilkan ditengah kesenjangan masyarakat yang mulai
apatis dan sisnis terhadap pemerintah. Demikian juga maka
keteladanan dalam loyalitas dan kemampuan untuk berkorban demi
mendapatkan pelajaran dan pengalaman di lapangan diharapkan dari
aparatur Pemda di era otoda.
Adalah suatu tugas Pemda bersama DPRD untuk menetapkan
suatu Perda yang menunjang Kewaspadaan Nasional di Daerah,
sehingga sejak seleksi penerimaan PNS semua pertimbangan
kewaspadaan sudah dibuat, dimana PNS yang diterima bukan hanya
yang pintar saja, tetapi juga yang mempunyai loyalitas yang tinggi
kepada bangsa dan Negara.
c. Rendahnya Kualitas Rasa Nasionalisme
Akhir-akhir ini arah reformasi semakin tidak jelas karena
kemiskinan dan ketiadaan lapangan pekerjaan yang menjadi hampir
semua akar permasalahan belum teratasi. Tindakan masyarakat
banyak yang mengarah pada desintegrasi bangsa akibat terorisme
dan separatisme terutama terjadinya konflik antar kelompok yang
menggaggu stabilitas Kamtibmas. Dengan lewatnya tiga era besar,
bangsa Indonesia dihadapkan dengan beragam konsekwensi
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dalam perjalanan
sejarah bangsa. Ancaman besar di Era Reformasi yang
mengedepankan “civil society” adalah bentuk Kewaspadaan Nasional
terhadap kondisi, potensi dan tindakan yang menggambarkan
rendahnya rasa nasionalisme dari masyarakat dalam meningkatkan
ketahanan nasional pada era otonomi daerah.
Untuk memahami Kewaspadaan Nasional terhadap
pelaksanaan Otonomi Daerah maka perbandingan yang paling dekat
dimasa lalu adalah era Orde Baru, dimana kewaspadaan nasional
pada era Orde Baru adalah upaya pemerintah untuk melestarikan
Pancasila sekaligus untuk meningkatkan kewaspadaan pada bahaya

