Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
18
aktif pemuka agama untuk menjalankan semangat wawasan
nusantara dengan nuansa religius yang bersifat universal yakni
dengan mengakomodir kepentingan antar umat beragama di
Indonesia. Wawasan nusantara memiliki berbagai aspek yakni;
wilayah, bangsa, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
dan keamanan. Berbagai aspek tersebut hendaknya menjadi
landasan bagi para pemuka agama sebagai konsolidator moral
masyarakat dalam menjalankan kehidupan antar umat beragama
yang rukun dan saling menjaga kepentingan untuk tidak saling
bergesekan satu sama lainnya. Sikap tersebut merupakan bentuk
antisipatif terhadap terjadinya konfik antar umat beragama di
Indonesia.
d. Ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional
Ketahanan nasional adalah sebuah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,
dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.8
Menjaga ketahanan nasional berarti memperhatikan segala
aspek asta gatra yang ada di dalamnya, baik yang bersifat statis
maupun yang bersifat dinamis. Upaya implementasi kewaspadaan
nasional terhadap ancaman konflik antar umat beragama pun tidak
bisa dilepaskan dari perspektif ketahanan nasional karena pada
dasarnya, kerukunan antar umat beragama akan membantu
menjaga kuatnya kondisi ketahanan nasional. Jika kerukunan antar
umat beragama dapat terjaga dengan baik maka, kondisi ketahanan
nasional akan lebih kuat karena terjaga dari salah satu potensi
8Pokja Lemhannas RI. 2007. BS Geostrategi dan Tannas: Modul 3 Konsepsi dan
Tolok Ukur Ketahanan Nasional. Jakarta: Lemhannas RI. Hal 15

