Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
4
pertahanan belum mengacu pada perspektif Tri matra dan alokasi
anggaran pertahanan yang terbatas.
Upaya untuk mempersiapkan pertahanan dan keamanan negara
secara dini oleh pemerintah dan didukung oleh seluruh komponen bangsa
merupakan suatu kebutuhan utama, sehingga dapat dibangun pertahanan
dan keamanan negara yang memiliki daya tangkal tangguh. Sistem
pertahanan semesta (total defence) merupakan suatu paradigma dalam
orientasi kebijakan pertahanan di Indonesia yang menggunakan segenap
sumberdaya nasional untuk mewujudkan tujuan pertahanan negara7.
Sehingga harus dapat dipahami bahwa optimalisasi sumberdaya nasional
tersebut juga termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
didalamnya. Sehingga SDM yang berkualitas bukan saja menjadi tumpuan
pertumbuhan ekonomi tetapi sekaligus juga menjadi kekuatan yang
menopang terlaksananya sistem pertahanan dan keamanan negara.
Pembangunan SDM yang berkaitan langsung dengan aspek pertahanan
keamanan pada gilirannya akan dapat membantu upaya pencapaian tujuan
pertahanan dan keamanan negara serta meningkatkan kualitas SDM
Indonesia secara menyeluruh, akhimya dapat mensukseskan program
pembangunan nasional. Selanjutnya sesuai dengan peraturan presiden
Republik Indonesia nomor 41 tahun 2010 tentang kebijakan umum
pertahanan negara tahun 2010-2014 telah mengamanahkan bahwa strategi
pertahanan negara berkenaan dengan geopolitik, geo-ekonomi dan
geososial budaya dan kedaulatan sosial budaya Negara Kesatuan
Indonesia dengan memanfaatkan sebesar-besamya kondisi geografi
Indonesia.
Mencermati perkembangan lingkungan strategis yang cukup dinamis
kedepan, maka dengan demikian perlu adanya implementasi tata ruang
wilayah pertahanan guna meningkatkan kualitas SDM dalam rangka
pembangunan nasional. Dengan adanya konsep yang jelas, maka tata
ruang wilayah pertahanan akan dapat dijadikan acuan bagi setiap pejabat
pusat dan daerah guna meningkatkan kualitas SDM terutama berkaitan
7 Lembaga ketahanan nasional Rl, TOR penyusunan kertas karya acuan PPRA XLV BS.
Pertahanan dan Keamanan negara, Jakarta, 2010

