Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

39

           diterima Kementerian pertahanan/TNI saat ini masih sangat kecil,
           sehingga berdampak terhadap upaya pembinaan dan penggunaan
            kekuatan TNI dalam rangka penyelesaian tugas pokoknya, kondisi
            ini sangat kurang menguntungkan apabila dihadapkan dengan
           berbagai peran, tugas dan tanggung jawab TNI dalam rangka
           menghadapi perkembangan lingkungan global, regional, nasional
           dan prediksi ancaman aktual dan faktual ke depan.

                     Sampai saat ini penggunaan anggaran pertahanan lebih
           besar porsinya digunakan untuk belanja pegawai, dan hal inipun
           semakin tahun cenderung meningkat. Anggaran pertahanan jika
           tidak ada perubahan yang signifikan maka beberapa tahun ke depan
           akan habis untuk memberi gaji personel saja, sedangkan upaya
           untuk meningkatkan kemampuan Alutsista dan peningkatan kualitas
           personel dapat dikatakan sangat sulit untuk dilaksanakan25. Dengan
           kondisi anggaran pertahanan yang masih minim dan belum
           memadai tersebut sangat menyulitkan bagi TNI dalam upaya
           pembinaan dan pengembangan kekuatan serta kemampuan satuan
          jajarannya termasuk diantaranya adalah upaya dalam pengelolaan
           pertahanan negara aspek daratan, maritim dan dirgantara, terutama
           dalam rangka penataan ruang wilayah pertahanan nasional yang
          menyangkut pertahanan darat, pertahanan maritim dan pertahanan
          dirgantara guna wujudkan sistem pertahanan semesta.

                     Untuk memaksimalkan perolehan alokasi anggaran APBN
          kedepan, diperlukan peran serta birokrat sipil atau akademisi
          peminat masalah keamanan agar membahas anggaran militer dan
          perencanaan pertahanan dan keamanan negara (defense and
          security planning) untuk menentukan prioritas apa yang harus
          diambil dalam merumuskan kebijakan keamanan Indonesia.
          Kerjasama sipil dan militer tidak terhindarkan dalam menentukan
          kebijakan anggaran yang disesuaikan dengan grand design

25 Kepala Staf Angkatan iaut, Bahan ceramah kebijakan pembinaan SDM TNI dalam
mendukung pertahanan Negara, disampaikan pada PPRA XLV Lemhannas Rl, Jakarta,
2010
   10   11   12   13   14   15   16