Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
BAB III
KONDISI KEMITRAAN STRATEGIS CHINA-INDONESIA SAAT INI
11. Umum. Pada dasarnya, kerjasama bilateral merupakan bentuk saling
ketergantungan yang diatur berdasarkan kedekatan tradisional, yang bisa
berkembang menjadi berbagai kepentingan bersama. Pemerintah Indonesia dan
China menyadari bahwa hubungan bilaterallisme, regionalisme merupakan tahap
yang diperlukan masyarakat internasional dalam menuju globalisme yang dicita-
citakan, sebagaimana yang tercermin dalam piagam PBB.
Kemitraan strategis China-lndonesia yang telah berjalan selama 5 tahun,
menunjukkan perkembangan yang positif. Beberapa kerjasama kemitraan
strategis di masing-masing pemerintahan China dan Indonesia berbagai sektor
kerjasama telah berjalan sesuai dengan program yang telah disepakati bersama.
Masing-masing negara telah menumbuhkan kesadaran akan perlunya kerjasama
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa dan meningkatkan hubungan politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan serta sekaligus meredakan
rasa saling curiga, mendorong kedua negara agar mengupayakan suatu
pengembangan kerjasama.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Hu Jin Tao pada
tanggal 25 April 2005 telah mengkristalkan komitmen strategis yang solid dan
komprehensif untuk memperkuat hubungan RI-RRC melalui "D e k la ra s i
Bersama antara Rl dan RRC mengenai Kemitraan Strategis China-
lndonesia”. Kedua negara sepakat untuk membangun tiga pilar yaitu kerjasama
Government to Government, People to People, dan Business to Business.
12. Kemitraan Strategis China-lndonesia saat ini. Kemitraan Strategis
China-lndonesia merupakan dasar bagi koordinasi dan kerjasama yang erat
dalam forum-forum dan organisasi-organisasi kawasan, antar kawasan, dan
internasional dengan maksud untuk membangun ikatan yang komprehensif dan
saling menguntungkan dalam menghadapi tantangan-tantangan milenium baru
dan memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan serta
internasional.
23

