Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
45
b. Dem ografi. Jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 230 juta jiwa,
dapat menjadi kekuatan yang cukup signifikan dalam rangka membangun
kemitraan strategis dengan negara China. Namun dalam aspek kuantitas
dan kualitas penduduk yang ada hingga saat ini, masih belum dapat
dimanfaatkan secara optimal, bahkan masih dirasakan lebih menjadi
beban bagi negara Indonesia. Penyebaran penduduk yang tidak merata
dan terpusat di pulau Jawa, sehingga terjadi ketidakseimbangan, adalah
m erupakan faktor penting dalam kemitraan ini.
Penyelenggaraan pemberdayaan kemitraan strategis yang
dim plem entasikan melalui pembangunan nasional, sam pai saat ini masih
belum menunjukkan hasil yang signifikan. Upaya untuk m eningkatkan
kesejahteraan masyarakat guna mengurangi jum lah kemiskinan,
pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja, belum dapat teratasi
sehingga dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan sosial yang sangat
berpengaruh terhadap membangun kemitraan strategis dengan negara-
negara sahabat. Kebijakan dalam mengelola potensi dem ografi guna
membangun kemitraan strategis dengan negara-negara sahabat term asuk
China, diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam rangka
pembangunan nasional.
c. Sum ber Kekayaan Alam. Indonesia memiliki sum ber kekayaan
alam yang sangat besar, seperti halnya kekayaan laut sesuai dengan
potensi negara kepulauan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang
disampaikan oleh G ubernur Maluku Utara, Drs. Thaib Arm ayn, saat
menerima kunjungan SSDN, PPRA XLV, di Kantor Gubernuran
Propinsi Maluku Utara pada tanggal 1 Septem ber 2010, yang
menyatakan bahwa kekayaan laut Indonesia, khususnya Maluku Utara
sangat kaya dan potensial untuk dikelola14. Potensi ini dengan
keanekaragamannya merupakan modal dasar yang kuat bagi upaya
m eningkatkan kemitraan strategis Indonesia dengan negara sahabat
term asuk China bagi kemakmuran bangsa Indonesia.
14Kunjungan SSDN PPRA X LV ke Maluku Utara, 1 Septem ber 2010.

