Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
47
Seiring dengan kesamaan pemahaman tentang adanya perbedaan
ideologi Pancasila dan Komunis, dihadapkan dengan kepentingan
nasional antara Indonesia dan China, secara langsung memang tidak
mempengaruhi implementasi kemitraan strategis dengan pemerintah
China. Namun perlu adanya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang merupakan
aspek penting dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam
memberdayakan kemitraan strategis China-lndonesia.
e. Politik. Politik dalam negeri dan politik luar negeri sesungguhnya
adalah dua sisi dari satu mata uang dalam proses konsolidasi demokrasi
Indonesia. Dunia yang menyempit karena berbagai perkembangan
teknologi informasi yang pesat dan keterkaitan ekonomi global membuat
politik dalam negeri dan politik luar negeri sangat erat ketergantungannya
satu sama lain. Perjalanan demokrasi selama 5 tahun terakhir
perkembangan politik dalam negeri telah memberikan pengalaman tak
ternilai bagi bangsa Indonesia.
Dalam 5 tahun terakhir, kondisi aman dan damai dapat dipulihkan
dan dipelihara, terutama di daerah-daerah konflik, seperti Nanggroe Aceh
Darusalam, Maluku, Poso dan Papua; dan tidak dimungkiri juga bahwa
dalam lima tahun terakhir masih terjadi insiden kekerasan antar kelompok,
adanya tindak kekerasan, atau anarkis dalam proses pemilihan kepala
daerah, dan adanya persoalan korupsi. Lebih lanjut, kebebasan sipil
menunjukkan kinerja yang positif yang dapat dilihat dari semakin baiknya
jaminan antara lain terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan
berkumpul, dan berserikat.
Demikian halnya dengan stabilitas politik nasional yang sangat
dinamis, khususnya proses pemilukada yang selalu muncul permasalahan
politik, memberikan wama tersendiri bagi kondisi politik dalam negeri.
Namun secara nasional, pasca Pemilu nasional baik legislate maupun
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Rl, menunjukkan indikasi yang
positif.

