Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

50

  Kompleksitas peta dan agenda global mau tidak mau harus diimbangi
  dengan kemampuan diplomasi ekonomi secara internasional. Indonesia
  harus mampu melihat peluang global yang ada dengan menjadikan
  kepentingan nasional sebagai inti dalam perjuangan diplomasi ekonomi,
 sehingga Indonesia tidak terhanyut dalam berbagai aturan dan permainan
 global yang tidak memihak pada kepentingan nasional.

           Sikap inilah yang menjadi dasar bagi Indonesia untuk
 mengembangkan potensi ekonomi nasional guna diberdayakan dengan
 membangun kemitraan dengan negara sahabat termasuk
 memberdayakan kemitraan strategis China-lndonesia dalam bidang
 ekonomi guna peningkatan sumber daya manusia dalam rangka
 pembangunan nasional.

 g. Sosial Budaya. Selama periode 2004-2009, berbagai upaya
 pembangunan sosial budaya dan kehidupan beragama telah
 meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang ditandai dengan membaiknya
 derajat kesehatan dan taraf pendidikan penduduk yang didukung oleh
 meningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi
seluruh rakyat Indonesia. Secara komposit, peningkatan kualitas SDM
ditandai oleh makin membaiknya indeks pembangunan manusia (IPM)
atau human development index (HDI) yang merupakan indikator komposit
status kesehatan yang dilihat dari angka harapan hidup saat lahir, taraf
pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf penduduk dewasa dan
gabungan angka partisipasi kasar jenjang pendidikan dasar, menengah,
tinggi, serta taraf perekonomian penduduk yang diukur dengan
pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita dengan paritas daya beli
(purchasing power parity). Human development report (HDR) tahun 2009
mengungkapkan IPM Indonesia meningkat dari 0,711 pada tahun 2004
menjadi 0,734 pada tahun 2007. Peningkatan IPM ini tidak disertai
dengan peningkatan peringkat Indonesia, yang pada tahun 2009
peringkatnya masih tetap rendah, yaitu 111 dari 182 negara.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13