Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

44

          aparat penegak hukum dengan masyarakat yang melanggar
          terjadi kolusi sehingga menyebabkan masyarakat semakin
          antipati terhadap aparat penegak hukum.

          4) Ketidakpedulian masyarakat terhadap kondisi sosial
          dilingkungannya turut mendorong terjadinya instabilitas sosial.
          Masyarakat yang seharusnya melaporkan beragam masalah
          sosial yang terjadi di lingkungannya kepada aparat berwajib
          namun justru bersikap diam akan menyebabkan kondisi
          instabilitas tetap tumbuh dan berkembang tanpa bisa di atasi.
          Ironisnya, banyak anggota masyarakat yang justru terlibat
         dalam aktivitas menyimpang tersebut.

          5) Hilangnya sikap keteladanan yang seharusnya diberikan
         oleh pihak-pihak yang memegang kekuasaan (dalam arti luas).
         Contoh, korupsi yang dilakukan oleh pejabat publik, tokoh
         masyarakat turut serta dalam aktivitas kriminal, tokoh agama
         yang melindungi para pelaku kriminal karena pelaku kriminal
         secara periodik telah membantu aktivitas keagamaan, dan
         sebagainya.

b. Implikasi Keamanan Dalam Negeri terhadap Ketahanan
Nasional.

       Ketahanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam
mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional sangat diperlukan, yang
meliputi keamanan individu, kebebasan, jiwa dan harta individu dan
keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan pemeliharaan
keamanan penyelenggaraan pemerintah negara, pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal
yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi
seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan negara;

       Optimalisasi keamanan dalam negeri sering munculnya
keraguan sebagian masyarakat terhadap kinerja lembaga-lembaga
pemerintahan atau kemampuan Pemerintah dalam mengantisipasi
   11   12   13   14   15   16   17