Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
sebuah masyarakat agar individu-individu di dalamnya tidak terlalu
bergantung padadan menyalahkan pemerintah untuk segala hal.
Mantan Menteri Informasi dan Humaniora Mr. George Yeo menyatakan
bahwa ‘Tanpa masyarakat madani yang kuat, jiwa Singapura tidak
akan lengkap. Jika terciptanya sebuah Negara yang kuat adalah tugas
utama dari tahap sebelumnya, penciptaan sebuah masyarakat madani
yang kuat harus menjadi tugas utama di tahap berikutnya28'*. Sampat
saat ini, interaksi baik formal maupin informal antara PIMNAS dan
pemuka masyarakat masih dapat ditingkatkan. Misalnya, lembaga-
lembaga kepemimpinan kepegawaian negeri belum memdukung
perkembangan pemuka masyarakat sehingga saling pengertian antara
kedua pihak masih belum lancer.
f. Singkatnya Masa Bakti Anggota Tentara. Terdapat tren
di dalam Tentara di mana tentara dan polisi memilih untuk
meninggalkan jabatannya lebih cepat. Jika dibiarkan tidak terurus,
masalah tersebut akan berujung pada hilangnya pengalaman
institusional dan bahkan dapat berdampak terhadap keefektifan secara
menyeluruh dari institusi-institusi tersebut.
g. Keberhasilan Pengembangan Ekonomi Singapura sebagai
pendorong iklim persaingan yang kuat dalam merekrut Pemimpin-
pemimpin Berkaliber Tertinggi. Dapat dikatakan bahwa menurunnya
ketertarikan untuk bergabung ke dalam kepegawaian negeri atau
pemerintahan diakibatkan oleh berhasilnya kebijakan-kebijakan ekonomi
yang telah diimplementasikan oleh pemerintahan. Singapura dipandang
sebagai kota yang hidup, dengan infrastruktur kelas dunia, kebijakan
yang bersahabat dengan investor dan pekerja yang giat, terlatih, dan
berpendidikan baik adalah cermin dari suksesnya kebijakan ekonomi
nasional . Faktor-faktor ini telah membuat Singapura sebagai tempat
yang ideal untuk investasi.
Keberhasilan Singapura dalam menarik investasi asing dan
talenta untuk datang ke Singapura adalah hasil dari kerja keras dari para
28 Pidato oleh Bapak George Yeo, Menteri Keterangan,tanggal 20 Juni 1991
35