Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
31
Militer kedua negara juga sepakat mewaspadai perkembangan
politik di Laut China Selatan. Menghangatnya suasana keamanan di
Laut China Selatan dengan tampilnya kekuatan China, secara tidak
langsung akan berdampak pada situasi keamanan di kawasan ASEAN.
Sebagai anggota ASEAN yang memiliki perbatasan maritim, Indonesia
perlu mewaspadai kemungkinan terkena imbas dari bergejolaknya
situasi keamanan di beberapa wilayah tersebut.
f. Kerjasama militer Indonesia dan Vietnam
Pada tanggal 22 Februari 2005, di Istana Kepresidenan Vietnam,
Hanoi, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk menandatangani nota
kesepahaman (Memorandum o f Understanding/Moll) terkait dengan
pencegahan dan pemberantasan kejahatan, meningkatkan kerjasama
memerangi kejahatan, terorisme, transnational crime dan pembajakan
laut. M oll tersebut ditandatangani oleh kedua Menteri Luar negeri, yaitu
Nur Hassan Wirajuda sebagai Menlu RI dan Li Hong Ant sebagai Menlu
Vietnam, yang disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan Presiden Trim Due Luong. Dalam nota kesepahaman tersebut, juga
disinggung tentang keinginan meningkatkan kerjasama, yakni bidang
industri pertahanan, pendidikan dan latihan, pengawasan perbatasan,
serta saling mengunjungi para pejabat militer kedua Negara.
13. Implikasi Peranan Indonesia Dalam Kerjasama Militer Negara-Negara
ASEAN Pada Saat Ini Guna Memantapkan Stabilitas Politik Dan
Keamanan Regional dan Ketahanan Nasional
Setiap tindakan yang dilakukan oleh suatu negara, akan memiliki
implikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal. Peranan Indonesia
dalam kerjasama militer dengan negara-negara ASEAN memiliki implikasi
yang juga tidak kalah pentingnya bagi lingkungan Indonesia sendiri,
a. Implikasi Peranan Indonesia Dalam Kerjasama Militer Negara
ASEAN Pada Saat Ini Terhadap Memantapkan Stabilitas Politik Dan
Keamanan Regional
Dalam setiap keijasama internasional, terdapat azas kesetaraan
dengan prinsip sovereign o f equity. Sebenarnya tidak mudah untuk

