Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

Disamping kondisi tersebut di atas, beberapa fakta yang
menunjukkan kondisi pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas
penduduk di Indonesia saat ini adalah sebagai berikut:

a. Masih tingginya jumlah dan pertumbuhan penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia menurut SP 2010 sebesar 237.641.326

jiwa dan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,49% per tahun. Apabila
kita bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1970
sampai dengan 2010, jumlah tersebut senantiasa meningkat yaitu pada
tahun 1971 tercatat 119.208.229, kemudian pada tahun 1980 sebanyak
147.490.298, tahun 1990 sebanyak 179.378.946, tahun 1995 sebanyak
194.754.808, tahun 2000 sebesar 205.132.458, tahun 2005 sebanyak
218.868.791 dan tahun 2010 jumlahnya mencapai 237. 641.326 jiwa.
Selama kurang lebih* 40 tahun terakhir tingkat kelahiran menunjukkan
kecenderungan menurun, namun jumlah penduduk meningkat. Rata-rata
pertumbuhan penduduk juga semakin menurun setiap tahun pada periode
tertentu (5 tahunan atau 10 tahunan). Data BPS menunjukkan mulai tahun
1971 sampai dengan 2010 rata-rata pertumbuhan penduduk selalu
menurun, yaitu pada tahun 1971-1980 sebesar 2,32% per tahun, pada
periode 1981-1990 rata-rata 1,98% per tahun, periode tahun 1991-2000
menjadi 1,47% per tahun dan periode 2001-2010 meningkat kembali
menjadi 1,49%.

b. Masih tinggi dan bervariasinya angka kelahiran.
Angka fertilitas mempengaruhi pertumbuhan jumlah penduduk

karena kelahiran. Keadaan fertilitas penduduk biasanya berbeda dari
suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya, antara lain
dipengaruhi oleh kondisi biologi, sosial, budaya, psikologi dan ekonomi
serta politik yang bekerja secara simultan. Untuk mengetahui angka
fertilitas, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dilaksanakan
setiap 3 (tiga) tahun. Berdasarkan hasil SDKI tahun 2007, walaupun TFR
cenderung menurun namun tingkatnya belum mencapai sasaran yang
ideal yaitu TFR 2.1.

32