Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

penduduk baik secara substansial maupun secara vertikal dan horisontal
   akan berdampak pada melambatnya pencapaian sasaran pembangunan
   kependudukan dan pembangunan nasional pada beberapa tahun terakhir
   karena terjadi in-efisiensi dalam pembangunan. Oleh karena penanganan
   masalah kependudukan melibatkan banyak sektor dan pemangku
   kepentingan, maka para pemangku kepentingan tersebut harus dapat
   berbagi visi, satu tujuan, dan satu tekad, menuju pembentukan SDM
   berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu, harus ada upaya bersama yang
  saling bersinergi (concerted efforts) antara semua pemangku
  kepentingan. Upaya tersebut seharusnya dikoordinasikan oleh sebuah
  lembaga yang mempunyai tugas antara lain menyerasikan kebijakan
  kependudukan secara konsisten dan berkesinambungan, mengingat
  keberhasilan kebijakan kependudukan baru terlihat hasilnya beberapa
  dekade mendatang, yakni adanya peningkatan kualitas SDM.

          Dengan melihat kondisi tersebut di atas apabila ketidakserasian
  kebijakan pemerintah dalam pembangunan lainnya dengan kebijakan
  pemerintah dalam bidang kependudukan maka peluang untuk
  mewujudkan kondisi penduduk seimbang yang direncanakan tercapai
  pada tahun 2015 akan hilang sehingga upaya dalam memanfaatkan
  bonus demografi yang diperkirakan pada tahun 2020-2025 juga akan
  tertunda.

13. Implikasi Kebijakan Pengendalian Kuantitas Penduduk Terhadap
Peningkatan Kualitas SDM Indonesia dan Implikasi Peningkatan
Kualitas SDM terhadap Pembangunan Nasional.

a. Implikasi Kebijakan Pengendalian Kuantitas Penduduk terhadap
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.

     Paradigma arah pembangunan nasional saat ini yang belum
menempatkan bidang kependudukan sebagai platform pembangunan
utama akan menjadi ancaman dalam pembangunan SDM yang berdaya
saing di masa yang akan datang. Secara empiris, pemantapan kebijakan

                                                  37
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12