Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
g. Belum optim alnya pemanfaatan kelompok-kelompok kegiatan
untuk peningkatan, pembinaan, dan kemandirian peserta KB.
Menurut teori kependudukan, pada saat prevalensi pemakaian
kontrasepsi atau contraceptive prevalence rate (CPR) telah mencapai di
atas 50 persen, sangat sulit untuk meningkatkan peserta KB oleh karena
sisa PUS pada umumnya adalah kelompok-kelompok sulit (hard core)
yang memerlukan terobosan-terobosan baru untuk mengajak mereka ber-
KB. Salah satu upaya inovatif yang dipergunakan untuk mengajak mereka
ber-KB adalah melalui pembentukan kelompok-kelompok kegiatan
(poktan) yang ada, salah satunya adalah usaha peningkatan pendapatan
keluarga sejahtera (UPPKS). Di samping itu, untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga Pra-sejahtera dan Sejahtera I maka upaya
peningkatan pendapatan keluarga diharapkan dapat meningkatkan
kemandirian kesertaan ber KB nya. Namun sampai dengan saat ini
kelompok kegiatan tersebut belum optimal dalam meningkatkan dan
membina kesertaan ber-KB serta meningkatkan kemandiriannya.
h. Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan
Mortalitas merupakan bagian dari pengendalian kuantitas penduduk
dan juga menjadi komponen penting dari kualitas penduduk karena
menyangkut masalah kualitas kesehatan. Angka kematian / mortalitas
meliputi angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian
anak dan angka kematian ibu melahirkan. Berdasarkan SDKI pada tahun
1991 angka kematian bayi di Indonesia sebesar 68 per 1000 kelahiran
hidup. Angka ini menurun menjadi 57 per 1000 kelahiran hidup pada SDKI
1994, kemudian menjadi 46 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1997,
selanjutnya turun menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2002,
serta menjadi 34 per 1000 per kelahiran hidup pada tahun 2007.
Sedangkan kematian ibu melahirkan walaupun telah menurun namun
angka kematian ibu masih sangat tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2007. Apabila dilihat dari angka kematian kasar pada
periode 1970-1975 angka kematian kasar sebesar 15.1, tahun 1980-1985
sebesar 11,2, tahun 1985-1990 sebesar 9,4, tahun 1990-1995 sebesar
35

