Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
47
di kawasan Laut Cina Selatan tidak terlalu mengemuka pada saat ini.
Namun, klaim ini tetap menjadi potensi konflik yang dapat melibatkan
beberapa negara.
Selain potensi konflik antamegara, isu menonjol lain adalah konflik
dalam negeri yang berdimensi vertikal dan horizontal, yang masih terjadi di
beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Ancaman keamanan lintas
negara, seperti terorisme, perompakan bersenjata, penangkapan ikan
secara ilegal, merupakan isu keamanan kawasan yang sedang
mengemuka. Di samping itu, terdapat pula konflik internal yang berbasis
SARA, separatisme, dan radikalisme yang anarkis di beberapa negara di
kawasan dan sekitarnya. Indonesia berada dalam kawasan yang
kondisinya relatif mengalami isu-isu keamanan seperti disebutkan di atas.
Indonesia tidak mungkin dapat hidup tenang dalam kawasan yang
mengalami konflik karena dapat terkena limbah konflik, seperti gelombang
pengungsian, peredaran senjata gelap, dan pelintasan perbatasan secara
ilegal.
18. Pengaruh Lingkungan Nasional
Perkembangan lingkungan nasional adalah perkembangan dalam
semua gatra dalam astagrata. Pembahasan pengaruh lingkungan nasional
akan ditinjau dari berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia yaitu aspek
astagrata yang diuraikan sebagai berikut:
a. Aspek Geografi.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan keberagaman
masyarakatnya yang mendiami pulau-pulau yang tersebar di seluruh
wilayah nusantara. Dalam Deklarasi Juanda, luas laut Indonesia 5,8
km2 dengan 17.504 buah di dalamnya dan dikelilingi garis pantai
sepanjang lebih dari 80.000 km, yang merupakan garis pantai
terpanjang di dunia setelah Kanada (Prakoso B.P., 2008). Hal ini
menyebabkan interaksi dan integrasi tidak selamanya dapat berjalan
lancar. Demikian pula kemajuan ekonomi sulit merata, sehingga
terdapat ketimpangan kesejahteraan masyarakat, ini sangat rentan

