Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
50
penting dalam pengelolaan manajemen sumber daya yang dilakukan
oleh berbagai organisasi, lembaga, atau pranata yang ada dalam
masyarakat. Bangsa Indonesia kaya raya akan sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang berkualitas. Akan tetapi pada masa
sekarang ini, bangsa Indonesia, tergolong sebagai bangsa yang
paling miskin di dunia dan tergolong ke dalam bangsa-bangsa yang
tingkat korupsinya paling tinggi. Salah satu sebab utamanya adalah
karena kita tidak mempunyai pedoman etika dalam mengelola
sumber-sumber daya yang kita punyai. Pedoman etika yang
menjamin proses-proses manajemen tersebut akan menjamin mutu
yang dihasilkannya.
d. Aspek Ideologi.
Kedudukan Pancasila juga sudah kuat sebagai landasan
ideologi karena telah dikukuhkan melalui Tap MPR No. XVII/1998.
Sebagai landasan hukum, Pancasila juga telah dikukuhkan dalam
Tap MPR No. III/2000. Tetapi Pancasila belum mewarnai kehidupan
bangsa secara menyeluruh, dan cenderung termarjinaikan karena
dianggap tidak reformis. Padahal Pancasila adalah pakem
demokrasi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai gotong royong dan
kesetaraan. Pancasila lahir dari perbedaan etnis, identitas, kultur
dan kemajemukan. Entitas multikultural berlatar pada keberagaman
etnisitas, agama, ekspresi budaya, dan lain sebagainya, yang
semuanya harus dikelola dan difasilitasi dalam kesetaraan
pengakuan dan toleransi. Dengan demikian, semangat Pancasila
sangat selaras dengan pengakuan multikultural. Pancasila sendiri
merupakan institusionalisasi multikultural yang membuka ekspresi,
solidaritas, dan partisipasi dalam semangat persatuan dan
kemanusiaan. Dengan kata lain, multikulturalisme merupakan
sebuah gagasan perjuangan tentang pengakuan atas realitas
masyarakat yang majemuk dan pluralistik (bhinneka). Oleh karena
itu, spirit multikultural hendaknya dipahami sebagai unsur penting
dalam upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila

