Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
83
5) Menteri Pendidikan bersama pakar-pakar pendidikan
merumuskan kurikulum pendidikan yang memungkinkan untuk
mengaplikasikan pendidikan moral sesuai dengan tahapan
perkembangan moral yang dikemukakan Kolhberg sebagai
berikut:
a) Tingkat satu (usia 4 - 1 0 tahun) : Penalaran Pra
konvensional, disini internalisasi nilai-nilai moral dibentuk
orang lain, tingkah laku yang baik mendapatkan hadiah dan
tingkah laku buruk mendapatkan hukuman.
Tingkat satu ini terdiri dari 2 tahap, yaitu :
Tahap I, Orientasi hukuman dan ketaatan : anak
taat karena orang dewasa menuntut mereka untuk
taat.
Tahap II, Individualisme dan tujuan : apa yang
dianggap benar adalah apa yang dirasakan baik dan
apa yang dianggap menghasilkan hadiah.
b) Tingkat dua (usia 10 - 13 tahun) : Penalaran
Konvensional, disini individu menaati standar nilai tertentu
(secara internal), tetapi tidak mentaati standar orang lain
(eksternal), seperti dari orang tua atau aturan masyarakat.
Tingkat dua ini terdiri dari 2 tahap, yaitu :
Tahap III, Norma-norma Interpersonal : individu
menghargai kebenaran, keperdulian dan kesetiaan
kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan-
pertimbangan moral. Seorang anak mengharapkan
dihargai oleh orang tuanya sebagai yang terbaik.
Tahap IV, Moralitas sistem sosial
pertimbangan moral individu didasarkan atas
pemahaman aturan sosial, hukum, keadilan dan
kewajiban
c) Tingkat tiga (usia 13 tahun ke atas) : Penalaran
Pascakonvensional, yaitu Suatu pemikiran tingkat tinggi

