Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
62
dengan program pendidikan dan pembinaan yang jelas, proses
seleksi kader-kader yang dipersiapkan dengan standart kualitas
dan kompetensi yang jelas; dan penempatan kader yang
berkualitas, berdedikasi, memiliki kredibilitas yang tinggi, serta
mendapat dukungan dari masyarakat pada jabatan jabatan politik
yang bersifat strategis
Proses rekrutmen politik diharapkan berjalan secara terbuka,
transparan, dan demokratis dengan memberi peluang yang sama
pada setiap kader untuk mencapai tingkat atau jenjang keanggotaan
tertentu. Dengan proses pembinaan kader partai politik yang
berjalan baik, maka momentum khusus seperti seperti kongres
partai, HUT partai dan momentum hari besar nasional dapat
dijadikan sebagai sarana konsolidasi nasional untuk mengukur hasil
pembinaan yang telah dilakukan selama ini.
Partai politik diharapkan melakukan rekruitmen calon
pemimpin nasional dengan menjadikan nilai-nilai etis dan moral
demokratis berupa kejujuran, bersih, keterbukaan, kepedulian dan
kesungguhan bekerja untuk rakyat dengan landasan ideologi dan
nasionalisme yang kuat sebagai prasyarat. Rekruitmen yang
dilakukan dengan sistem terbuka, transparan dan mengedepankan
landasan moral dan etis demokratis diharapkan menjadi kanalisasi
bagi masuknya putera-putera bangsa terbaik sebagai calon-calon
pemimpin bangsa. Rekruitmen dengan dasar ini akan menjauhkan
kader terpilih dari perilaku politik transaksional, politik korporasi
dan politik kompromis dalam pengelolaan negara.
Selanjutnya, peran dan fungsi partai politik untuk melakukan
rekruitmen politik dengan memperhatikan keadilan gender juga
diharapkan lebih optimal dengan memenuhi kuota 30% kaum
perempuan dalam kepengurusan partai pada setiap level, dalam
pencalegan, dan juga dalam pengusulan calon pejabat publik
melalui partai. Pimpinan partai politik diharapkan lebih memiliki
p o litic a l w ill yang tinggi terhadap keterlibatan perempuan dengan
memberikan dukungan kebijakan, situasi yang ramah perempuan,

