Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
58
governance. Dengan demikian diharapkan terjadi kemitraan yang
sejajar, saling menghargai dan bertanggungjawab atas peran
masing-masing antara pemimpin politik dan jajaran birokrat. Pola
hubungan yang sehat ini memberi peluang besar bagi tumbuhnya
iklim yang kondusif dalam membangun budaya tertib bernegara.
Partai politik diharapkan dapat menyiapkan kader-kader partai
yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, karakter dan integritas yang
memadai untuk memikul beban kepemimpinan negarawan yang
dapat berdiri di atas semua golongan dalam proses pemilukada.
Perbedaan partai politik pengusung lebih sebagai perbedaan dalam
aspek formalitas dan legalitas pada saat pemilu atau pemilukada,
yang kemudian beralih menjadi kesatuan sikap untuk memajukan
negeri. Dengan demikian partai politik dapat menjadi unsur perekat
elemen bangsa dan menganggap perbedaan politik sebatas
perbedaan cara pandang yang harus disikapi dengan bijaksana dan
proporsional.
c. Peran dan Fungsi sebagai penyerap, penghimpun, dan
penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan negara
Peran dan fungsi partai politik sebagai penyerap aspirasi
rakyat dalam kerangka konsepsional pembangunan nasional telah
diatur secara jelas dalam sistem manajemen nasional (Sismennas),
khususnya dalam proses arus masuk. Proses arus masuk, diawali
dari Tata Kehidupan Masyarakat (TKM) yang tersalur lewat Tata
Politik Nasional (TPN), memiliki dua fungsi, yaitu : fungsi
pengenalan kepentingan dan fungsi pem ilihan kepemimpinan.
Fungsi pengenalan kepentingan adalah untuk menemukan dan
mengenali serta merumuskan berbagai permasalahan dan
kebutuhan rakyat yang terdapat pada struktur Tata Kehidupan
Masyarakat (TKM). Di dalam Tata Politik Nasional (TPN)
permasalahan dan kebutuhan tersebut diolah dan dijabarkan
sebagai kepentingan nasional.

