Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

59

          Perkembangan global dengan kata kunci daya saing dan
 modernisasi menuntut partai politik menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut. Partai politik diharapkan mengorganisasikan
dirinya, mengembangkan system manajemen politik modern,
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan Iain-lain. Partai
diharapkan membangun visi, misi dan manajemen kepartaian
modern, termasuk melengkapi diri dengan teknologi modern yang
dapat membantu proses penyerapan informasi dan aspirasi
masyarakat secara cepat, akurat dan lancar. Partai politik
diharapkan dapat menggunakan jejaring sosial media, membuka
akses informasi tentang program dan kegiatan partai melalui
internet, membuka kotak pengaduan, melakukan kunjungan dan
dialog langsung di lapangan dengan konstituen atau menghimpun
data dari LSM, ormas atau tokoh masyarakat sebagai cara untuk
menyerap aspirasi rakyat secara sistematis, rutin dan
berkesinambungan.

           Dari sisi governance, misalnya, partai politik modern
diharapkan tidak hanya menjalankan kendali manajemen partai
melalui logika POAC (planning, organizing, actuating, dan
controlling) sebagai policy producer, tapi juga m oney producer
melalui cara-cara yang elegan dan tidak melanggar hukum.
Pengembangan bisnis kader partai dengan memanfaatkan basis
konstituen dapat dlakukan sebagai bagian alternatif penggalangan
dana kepartaian.

          Partai juga diharapkan melakukan pengembangan logika ICT
(Information Comunication and Tecnologhy) dalam manajemen
partai agar terbangun pola komunikasi dan kerjasama yang baik
dalam rantai G-S-M (Government - Society - Market) dan partai
politik. Dengan terbangunnya rantai ini yang dalam terminologi
Simennas disebut sebagai Tata Pengambilan Keputusan
Berkewenangan, maka partai politik sebagai representasi
masyarakat semakin optimal dalam menjalankan peran dan
fungsinya. Pada akhirnya, dengan tidak adanya sumbatan dalam
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16