Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

17

                    3) Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengendalian
                    kebijakan nasional industri pertahanan.

                    4) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
                    kebijakan industri pertahanan. Perumusan kebijakan nasional yang
                    bersifat strategis di bidang industri pertahanan, meliputi kebijakan
                    dalam penelitian, pengembangan dan perekayasaan, pendanaan,
                    strategi pemasaran, pembinaan, pemberdayaan, peningkatan
                    sumber daya manusia dan kerjasama dalam industri pertahanan.

9. Landasan Teori
          Untuk menjaga kedaulatan serta mengawal tujuan nasional, dibutuhkan

ketahanan nasional yang kokoh sehingga diperlukan adanya kemandirian
bangsa yang diimplementasikan melalui optimalisasi industri strategis di
Indonesia. Tulisan naskah ini didukung dengan beberapa teori yang berkaitan
dengan mengoptimalisasikan industri strategis sebagai berikut:

         a. M ichael P orter
                   Dalam bukunya The C om petitive advantage o f N ations (1990).

         Michael E. Porter menjelaskan bahwa dalam era persaingan global, suatu
         negara memiliki keunggulan kompetitif dan dapat bersaing di pasar
         internasional bila memiliki 4 (empat) faktor penentu, yaitu;

                   1) K ondisi perm intaan dalam negeri yang dapat mendukung
                  industri tersebut. Kondisi permintaan di negara sendiri yang
                  mendukung keunggulan kompetitif memiliki 3 (tiga) karakter, yaitu :

                            a) Komposisi permintaan di negara sendiri, dimana
                            menentukan bagaimana perusahaan menerima,
                            menginterpretasikan dan memberi reaksi pada kebutuhan
                            pembeli. Keunggulan kompetitif dapat dicapai kalau
                            permintaan di negara sendiri memberikan gambaran yang
                            lebih baik mengenai kebutuhan pembeli, lebih awal dari yang
                           disediakan oleh pesaing luar negeri.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18