Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
15
kehidupannya yang beragam dan dinamis, dengan mengutamakan
persatuan bangsa dan kesatuan wiiiayah Indonesia, yang tetap
menghargai dan menghormati kebhinekaan daiam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mewujudkan
cita-cita nasional.10 Cita-cita nasional adalah sebagaimana yang
tercantum dalam Pembukaan UU D 1945, yaitu : Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil dan makmur, serta berkehidupan kebangsaan
yang bebas.
Seperti yang teijadi saat ini, bahwa di tengah kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara telah diwarnai oleh berbagai
kesenjangan sosial yang berakibat rendahnya kesadaran hukum
masyarakat. Bila situasi tersebut berlangsung terus, maka ketahanan
nasional akan sulit diwujudkan. Oleh karena itu di tengah kehidupan
sosial masyarakat, implementasi kewaspadaan nasional harus dapat
mengembangkan segala potensi menjadi kekuatan dengan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Esensi wawasan nusantara mengajarkan mawas ke dalam,
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah nasional sebagai satu
kesatuan geopolitik, sedangan mawas keluar mengutamakan
kepentingan nasional dan terciptanya ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Kondisi obyektif masyarakat Indonesia yang sangat majemuk (suku,
ras, budaya, agama). Dengan wawasan nusantara diharapkan dapat
menjadi pegangan operasional dan latar belakang pola sikap, pola
pikir dan pola tindak setiap penyelenggara negara dalam mewujudkan
cita-cita bangsa yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila dan U U D 1945 dengan tidak melakukan
tindakan korupsi.
10 Modul Bidang Studi Geopolitik & Wawasan Nusantara, PPRA XLVI Lemhannas RI Tahun
2011, Jakarta

