Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

anarkis, saling menuduh, dan pemberontak dikarenakan
tanggung jawab sosial manusia telah dilaksanakan.

           Maka dari itu, untuk mewujudkan kedamaian dan
 kesejahteraan dalam hidup bernegara, masyarakat Indonesia
 perlu mempraktekkan etika sosial dengan baik yang bertujuan
 membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur.
 Implementasi etika sosial tersebut diperlukan berdasarkan
 pada kemajemukan yang terjadi dinegara demokrasi,
c. Kebebasan Berfikir dan Beragama

          Manusia diciptakan dengan derajat dan martabat yang
sama hak kebebasan berfikir dan beragama merupakan hak
asasi yang melekat pada dirinya. Begitu pula kebebasan
berfikir dan beragama juga terwujud dalam kehidupan
kenegaraan dimana semua warga Negara mempunyai
kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan

          Kebebasan beragama berarti negara tidak boleh
memaksa seorang untuk menganut agama tertentu dan
penganut agama mendapat jaminan untuk melakukan ibada.
Kebebasan berfikir dan beragama memerlukan jaminan dari
negara dan toleransi dari masyarakat.

          Kebebasan beragama merupakan amanat konstitusi.
Dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) disebutkan,
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Dalam Pasal
28E tentang Hak Asasi Manusia hasil amendemen UUD NRI
Tahuni 945 tahun 2000 disebutkan,

          1) Setiap orang bebas memeluk agama dan
         beribadat menurut agamanya.
         2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
         kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
         dengan hatinuraninya.
         Dalam hak asasi manusia (HAM) pemangku kewajiban

                                  64
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11