Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
terwujudnya supremasi hukum sehingga pada akhirnya akan
mampu mendukung ketahanan pada aspek ekonomi.
7) Aspek Sosial Budaya. Aktualisasi nilai-nilai
kepemimpinan dalam aspek sosial budaya, sejalan dengan
teori sosial yang menyatakan bahwa kepemimpinan
bukannya diperoleh berdasarkan keturunan, tetapi karena
pengaruh situasi dan kondisi masyarakat, hal ini
mengindikasikan bahwa semua orang dapat menjadi
pemimpin asal memiliki bakat-bakat yang cukup dapat
dikembangan melalui pendidikan, pengalaman, latihan, dan
kesempatan serta iklim yang memungkinkannya menjadi
pemimpin. Oleh karena itu, dengan kepemimpinan yang
menekankan pada pendalaman metodologi pemikiran filosofis
terutama dalam masalah sosial budaya akan memberikan
kontribusi besar dalam berbagai bidang kehidupan sosial
budaya termasuk dalam mewujudkan supremasi hukum.
Kondisi ini akan berdampak pada menguatnya ketahanan
aspek sosial budaya.
8) Aspek Pertahanan dan Keamanan. Aktualisasi nilai-
nilai kepemimpinan dalam aspek hankam akan dapat
mewujudkan ketahanan keamanan, hal ini tercermin dari
kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela
negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara
(Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan
dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan
kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Ketahanan pada aspek Pertahanan Keamanan akan mampu
mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui
penyelenggaraan Siskamnas. Pembangunan dan
penggunaan kekuatan pertahanan keamanan
diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur,
66