Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
18
negara-negara kawasan dan luar kawasan dalam memelihara
pertumbuhan ekonomi tersebut adalah potensi konflik di Laut Cina
Selatan yang dapat mengganggu freedom of navigation di sepanjang
sea lines of communication (SLOC), sehingga stabilitas kawasan ikut
terganggu.
Laut Cina Selatan adalah gerbang pelayaran dunia yang'paling
penting dan strategis di kawasan Asia Pasifik. Perairan tersebut
menjadi jalur pelayaran internasional yang tergolong paling sibuk di
dunia, sehingga mendapat julukan sebagai “simpang Asia”. Lebih dari
200 kapal setiap hari melayari perairan ini dengan membawa minyak
dari Timur Tengah.
c. Prof. Dr. M. Dimyati Hartono, SH.24 NKRI sebagai sebuah
negara yang kondisi obyektif wilayahnya bukan merupakan sebuah
negara benua atau daratan yang luas, tetapi memiliki konsfigurasi
berupa negara kepulauan, bahkan salah satu negara kepulauan
terbesar di dunia. Secara konstelasi geografi posisi NKRI sangat
strategis karena berada diantara dua samudera sehingga menjadi
salah satu jantung perhubungan dan transfortasi di dunia. Didasarkan
konstelasi geografi yang sebagian besar merupakan lautan,
khususnya di Laut Natuna yang memiliki sumber kekayaan alam yang
cukup banyak sehingga mengundang berbagai keinginan dari
berbagai pihak yang dapat menimbulkan ekses pelanggaran di laut
yurisdiksi nasional Indonesia. Sehingga dengan demikian diperlukan
langkah-langkah untuk meningkatkan daya tangkal bangsa melalui
kerjasama keamanan Maritim di Laut Cina Selatan guna mewujudkan
stabilitas keamanan Regional agar tercipta Ketahanan Nasional.
4 Prof. Dr. M. Dimyati Hartono, SH Pola Rencana Pembangunan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Menuju Maritim yang Besar dan Kuat di Dunia.

