Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

15

                 Diplomasi pertahanan dalam pelaksanaannya, terdiri atas
         diplomasi preventif dan diplomasi Angkatan Laut. Diplomasi preventif
         adalah merupakan tindakan untuk mencegah pertikaian yang muncul
         di antara para pihak dan mencegah adanya pertikaian yang
         meningkat menjadi konflik dan untuk membatasi meluasnya konflik
         tersebut apabila hal itu terjadi, Diplomasi ini merupakan salah satu
         bentuk diplomasi pertahanan yang memerlukan langkah-langkah
         untuk menciptakan kepercayaan, membuat satu peringatan dini
         dengan pengumpulan informasi dan misi pencari fakta baik secara
         resmi maupun tidak resmi, di samping juga harus melibatkan
         penempatan pasukan preventif, dan dalam keadaan tertentu
         menetapkan wilayah bebas militer.18

                Diplomasi Angkatan Laut mempunyai peran yang sangat penting
        karena ruang gerak dalam interaksi antar negara yang bersentuhan
        dengan kepentingan masyarakat internasional di dan atau lewat laut.
        Karena itu penggunaan kekuatan laut sebagai sarana diplomasi
        dalam mendukung kebijaksanaan luar negeri merupakan wujud dari
        diplomasi pertahanan baik dalam masa damai maupun masa situasi
        yang bermusuhan. Menurut Ken Booth (1977), Angkatan Laut secara
        tradisional memiliki peran-peran universal yang unik, yakni peran
        militer, peran polisionil dan peran diplomasi.19

        b. Teori Gunboat Diplomacy. Menurut Soewarso, Gunboat
        Diplomacy atau Diplomasi Angkatan Laut adalah dimaksudkan
        sebagai kegiatan di bidang maritim (yang dilakukan pada ujung yang
        kurang berbahaya pada spektrum tindakan di laut), yang dilakukan
        oleh suatu negara guna mempengaruhi sikap pihak lain. Spektrum
       tersebut membentang secara kontinue dari serangan militer pada
       salah satu ektrimum hingga persuasi diplomatik pada ektrimum yang
       lain. Walaupun dalam diplomasi angkatan laut itu kekuatan lebih
       banyak dimanfaatkan daripada kekerasan, namun keadaan-keadaan

18 Boutrus-Boutrus G hali, An A genda for P eace, United Nations, N e w York, 1992, hal 13
 9 Ken Booth, Navies and Foreign Policy, the United State by Crane, Russak & Com pany
Inc, N e w York, 1977, hi 2 6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18