Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

25

                                                 BAB III
          KONDISI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SAAT INI

                                  DAN PERMASALAHANNYA

11. Umum.
         Sejak bergulirnya reformasi nasional pada tahun 1998 sebagai salah

satu momen bersejarah dalam kehidupan perpolitikan nasional, Pancasila
seolah-olah kehilangan “ruh” nya, dirasakan ada keengganan masyarakat untuk
membicarakan apalagi mengamalkan Pancasila, bahkan ada kecenderungan
dilupakan, tidak dipahami dan tidak diindahkan. Penyimpangan rezim Orde
Baru yang memanfaatkan Pancasila sebagai salah satu alat penguasa untuk
mengekang kebebasan berfikir dan berpolitik selama puluhan tahun
menyebabkan kebanyakan orang merasa alergi dengan Pancasila26.
Degradasi implementasi nilai-nilai Pancasila dapat ditujukkan oleh berbagai
aspek kehidupan bangsa, mulai dari menguatnya fanatisme sempit keagamaan,
terjadinya intoleransi kehidupan antar dan intern umat beragama yang
mengarah pada fundamentalis-ekstrimis seperti meluasnya paham terorisme
dan vandalisme serta anarkhisme, meningkatnya pelanggaran terhadap Hak
Asasi Manusia dalam setiap konflik antar kelompok masyarakat, semakin
rentannya isu SARA, terceraiberainya persatuan dan kesatuan bangsa yang
menjurus pada terjadinya fragmentasi dan disintegrasi bangsa, dan polarisasi
kekuasaan, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan peran kekuasaan
dan kewenangan antara lembaga Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif sehingga
mengacaukan demokrasi Pancasila, terjadinya ketimpangan rasa keadilan,
semakin tingginya kesenjangan sosial dan semakin melemahnya penegakkan
hukum.

         Kondisi kehidupan kebangsaan tersebut diatas merupakan akibat dari
kurang terimplementasikannya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, sehingga menggiring bangsa Indonesia cenderung
terkotak-kotak atas dasar etnis, agama, ras dan antar golongan yang

26 Lemhannas RI “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila guna memantapkan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa dalam rangka ketahanan nasional". Jakarta. Jurnal Kajian Edisi 13 April
2012. halaman-8.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16