Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
26
bertentangan dengan semangat Bbhineka Tunggal Ika. Kedudukan Pancasila
sebagai Ideologi negara mulai tersisihkan oleh praktek-praktek paham ideologi
asing yang masuk bersamaan dengan terbuka lebarnya kran kebebasan yang
tanpa filter, demikian halnya peran Pancasila sebagai dasar negara semakin
terabaikan, fenomena maraknya Peraturan Daerah yang bertentangan dengan
Undang-undang maupun dengan Peraturan diatasnya, menunjukkan adanya
peningkatan egoisme sektoral yang mengabaikan kepentingan nasional.
12. Kondisi implementasi nilai-nilai Pancasila saat ini.
Pancasila sebagai Ideologi Negara, selama bertahun-tahun telah
melekat dalam setiap sanubari masyarakat Indonesia, dan diimplementasikan
kedalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hingga mampu
mengantarkan bangsa dan negara Indonesia menjadi sebuah negara yang
besar, bahkan dengan ideologi Pancasilanya, Indonesia pernah disegani dan
dihormati bukan hanya dalam kawasan Regional ASEAN, tetapi oleh bangsa-
bangsa di dunia. Namun sejak era reformasi nasional tahun 1998, Pancasila
dinilai hanya sebatas digunakan sebagai simbul kenegaraan, karena fakta yang
mengedepan adalah semakin diterapkannya praktek-praktek individualisme dan
menguatnya pengelompokan golongan, kondisi ini semakin diperparah oleh
dampak negatif dari isu-isu globalisasi terutama terkait dengan Demokratisasi
dan Hak Asasi Manusia yang mengagungkan kebebasan tanpa batas serta
praktek liberalisme, sehingga banyak memicu terjadinya pertentangan antar
kelompok masyarakat antara yang pro dengan yang kontra terhadap paham
liberalisme, kondisi inilah yang kemudian banyak menimbulkan terjainya
benturan kepentingan antar kelompok masyarakat yang saling berbeda paham,
serta memicu semakin menguatnya paham fundamentalis-ekstrimis.
Kondisi lain yang menjadi penyebab semakin melemahnya implementasi
nilai-nilai Pancasila ditinjau dari aspek Asta Gatra adalah : Dihidang Geografi,
dengan bentangan geografi Indonesia yang sangat luas serta penyebaran
penduduk yang tidak merata serta masih banyaknya penduduk yang mendiami
daerah-daerah terpencil dengan karakteristik yang berbeda-beda satu dengan
lainnya, sangat sulit dalam hal pengawasan maupun upaya dalam
pemasyarakatan nilai-nilai Pancasila; Dihidang Demografi, jumlah penduduk
Indonesia yang sangat besar dan mayoritas tersebar di daerah terpencil

