Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
BAB III
KONDISIIMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA KEPADA GENERASI
MUDA SAAT INI, IMPLIKASI TERHADAP PEMANTAPAN PENDIDIKAN
POLITIK DAN PENINGKATAN KETAHANAN NASIONAL SERTA
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
11. Umum.
Dalam kehidupan berbangsa dan bemegara, generasi muda
mempunyai peran dan kedudukan yang sangat penting, generasi ini ibarat
mata rantai yang menyambung dan mengikat suatu bangsa menuju ke arah
dan tujuan cita-cita nasional. Jika rantai tersebut kuat maka negara akan
dapat berdiri dengan kokoh dan mencapai tujuan nasionalnya, sebaliknya jika
rantai tersebut rapuh maka secara perlahan Negara tersebut akan hancur
seiring dengan runtuhnya generasi muda. Dengan demikian tidak salah jika
seluruh negara di dunia termasuk Indonesia memfokuskan kebijakannya
pada pembentukan dan pembinaan generasi muda sebagai penerus
perjuangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menilik pada pengalaman
sejarah khususnya pada era pergerakan nasional, tidak disangsikan lagi akan
peran sentral generasi muda pada saat itu. Dengan pemahaman yang
mendalam terhadap kondisi geografi dan geopolitik bangsa telah mendasari
lahirnya konsep tentang Wawasan nusantara. Konsep dan cara pandang
tersebut pada akhirnya mendasari persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia
yang mendorong lahirnya Negara Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Pemahaman akan konsepsi tersebut bukan hanya dimiliki oleh segelintir
pemuda akan tetapi sudah menyebar dan bergaung dalam sanubari para
pemuda di seluruh wilayah nusantara sehingga menjadi suatu kekuatan yang
sangat dahsyat untuk melawan dan menghancurkan kolonialisme yang
bercokol di tanah air. Seiring dengan perjalanan waktu, ibarat uEsa Hilang
Tumbuh Berganti", generasi muda pada masa itu kini sudah menjadi generasi
tua dan digantikan oleh generasi muda berikutnya yang tidak terpaut ataupun
tidak pemah mengalami era tersebut selama sejarah hidupnya. Alih generasi
yang diiringi dengan pesatnya kemajuan zaman dan derasnya arus

