Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

23

negara perikanan terbesar di dunia. Potensi tersebut berasal dari sumber daya
ikan laut 6,5 juta ton/tahun; sumber daya ikan perairan umum (danau, waduk,
sungai, dan rawa) 0,9 juta ton/ tahun; budi daya laut 47 juta ton/tahun; budi
daya tambak (perairan payau) 5 juta ton/tahun; dan budi daya perairan tawar
5,7 juta ton/tahun. Karena total potensi produksi perikanan tangkap dari seluruh
laut dunia sebesar 90 juta ton/tahun, berarti sekitar 7,22% potensi sumber daya
ikan laut dunia berada di wilayah laut Indonesia. Sayangnya, prestasi sebagai
tiga besar produsen perikanan dunia, penyedia protein hewani terbesar bagi
rakyat, dan penyedia tenaga kerja yang lumayan besar, belum diimbangi
dengan prestasi dalam hal perolehan devisa dan kontribusinya terhadap PDB
nasional. Oleh karena itu seluruh kebijakan publik termasuk fiskal dan moneter,
ekspor dan impor, pendidikan, Iptek, dan otonomi daerah harus mendukung
sektor kelautan dan perikanan. Dengan demikian bangsa Indonesia tidak hanya
akan menjadi produsen perikanan dan produk industri bioteknologi kelautan
terbesar di dunia saja, tetapi juga akan mampu mengatasi permasalahan
pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan daya saing ekonomi
menuju Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berdaulat.

          Naskah Profesor DR Rokhmin Dahuri tersebut lebih bersifat teknis dan
dilengkapi dengan data-data nil, namun belum menyentuh pada aspek
kebijakan makro dalam bentuk kebijakan nasional tentang “ocean policy".
Kebijakan kelautan nasional (national ocean policy), meliputi aspek
perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang dalam rangka
mewujudkan “Negara Maritim Indonesia” yang besar, kuat dan makmur melalui
kebijakan archipelagic based oriented national development. Hal ini mengingat
negara Indonesia terlahir sebagai negara kepulauan namun masih belum
sebagai negara maritim. Naskah tersebut juga tidak dilengkapi dengan upaya-
upaya strategis dalam rangka memperbaiki kondisi perikanan laut nasional agar
mampu memberikan kontribusi positif guna meningkatkan ketahanan pangan
serta menciptakan bangsa Indonesia yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan
pangan dalam negeri.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14