Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
11
NRI Tahun 1945 sebagai landasan Konstitusional, Wawasan Nusantara
sebagai landasan Visional, Katahanan Nasional sebagai landasan
Konsepsional dan didukung oleh Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) tahun 2010-2014 sebagai landasan Operasional serta
Peraturan Perundang-undangan terkait.
7. Paradigma Nasional
a. Pancasila sebagai landasan idiil
Pancasila sebagai Landasan Idiil telah diterima dan ditetapkan
sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila merupakan
sumber kejiwaan bangsa Indonesia dan menjadi penuntun, pengikat
moral serta merupakan norma sikap dan tingkah laku bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam penegakan
hukum khususnya terhadap pelanggaran impor beras perlu segera
dibenahi, mengingat saat ini Pancasila telah kehilangan orientasi, dan
tujuan yang menjadikan ketidak percayaan warga negara terhadap
penyelenggara negara, terjadinya disorientasi terhadap nilai-nilai
Pancasila menjadikan generasi Indonesia tidak lagi menyadari dan
mengetahui nilai-nilai penting dalam Pancasila. Itulah sebabnya
Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Sebagaimana kita maklumi, Pancasila secara harfiah merupakan
penamaan bagi kelima prinsip dasar yang termaktub dalam Alinea IV
Pembukaan UUD 1945. Kelima prinsip dasar itu meliputi sila-sila (i)
Ketuhanan Yang Maha Esa, (ii) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
(iii) Persatuan Indonesia, (iv) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan (v)
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila Pancasila
itu pada pokoknya tidak dapat dipisahkan dari UUD 1945. UUD 1945
dapat dipandang sebagai jasadnya, sedangkan Pancasila adalah

