Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

- 39-

sebagai agen pembangunan dalam penguasaan dan alih teknologi.
Pembangunan nasional tidak lagi berbasis pada konsep Knowledge
Based Economy, sebagai buktinya adalah ekspor bahan mentah
dilakukan tanpa melalui proses untuk memberikan nilai tambah dari
setiap produk. Proses bahan mentah di dalam negeri ini
membutuhkan kemampuan penguasaan IPTEK di segala bidang.

Bukti lain dari pembangunan nasional yang tidak berdasarkan
pada konsep Knowledge Based Economy adalah rendahnya
inovasi di industri yang ada. Kebanyakan industri manufaktur,
packaging ataupun perakitan di Indonesia memproduksi barang
yang dibuat berdasarkan pesanan dari industri induknya {principal)
di luar negeri untuk keperluan pemasaran dalam negeri maupun
ekspor ke negara lain. Namun kebanyakan disain dari produk-
produknya tersebut sudah dilakukan di negara asalnya ataupun
dibuat berdasarkan lisensi dari industri induknya {principal) di luar
negeri. Tidak banyak industri nasional yang melakukan inovasi
terhadap produk yang dibuat atas dasar lisensi tersebut dan
kemudian mengembangkannya menjadi produk asli hasil
pengembangan dan inovasi sendiri.

Pendidikan nasionalpun tidak berbasis pada kemampuan
untuk menguasai dan mengembangkan IPTEK pasca
dihilangkannya peran BPPT sebagai lembaga yang penyedia
Sumber Daya Manusia di bidang IPTEK. Demikian pula pasca
dihilangkannya kelompok industri strategis, maka tidak ada lagi
dorongan kepada para peneliti untuk memiliki kemampuan
technopreneurship. Hal ini terlihat dari minimnya UKM/IKM berbasis
teknologi.