Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
oleh subyek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya
penegakan hukum itu melibatkan semua subyek hukum dalam
setiap hubungan hukum. Teori penegakan hukum akan menjadi
pedoman dalam melihat implementasi wawasan nusantara di
wilayah perbatasan yang mengharuskan adanya dukungan
kepastian hukum dalam pelaksanaannya.
e. Teori Diagram Tulang Ikan. Teori ini dipergunakan untuk
melakukan inventarisasi penyebab suatu masalah. Teori ini
tepatnya adalah sebuah metode / tool yang disebut dengan
diagram tulang ikan (fishbone diagram). Atau sering juga disebut
dengan cause effect diagram.7Penggagas adalah seorang
ilmuwan jepang pada tahun 60-an. Bernama Dr. Kaoru
Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tokyo Jepang yang juga
alumni teknik kimia Universitas Tokyo. Sehingga sering juga
disebut dengan diagram ishikawa. Metode tersebut awalnya
lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Yang
menggunakan data verbal (non-numerical) atau data kualitatif.
Diagram tulang ikan ini memang berbentuk mirip dengan
tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan.
Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari
sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Melalui
teori Diagram Tulang Ikan, akan bisa dilakukan analisis untuk
melihat alur masalah yang berkaitan dengan implementasi
wawasan nusantara di wilayah perbatasan, sehingga bisa
dianalisis dampak atau akibatnya untuk dicarikan upaya
pemecahan masalah.
7 ishikawa, Kaoru (1990); (Translator: J. H. Loftus); Introduction to Quality Control

