Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan.
Terorisme secara rahasia muncul sebagai ancaman dan aksinya
langsung dirasakan berada ditengah-tengah aktifitas masyarakat, yang
kejadiannya sulit diprediksi, ketika terjadi sangat mengejutkan bagi
berbagai kalangan terutama aparatur pemerintah merasa kecolongan.
Dibalik itu pelaku teroris bersembunyi berada dilingkungan masyarakat dan
bergerak leluasa disekitar aktifitas khalayak umum, bersentuhan
kegiatannya dengan komunitas masyarakat. Untuk memutus agar tidak
terjadi atau mengkikis gerakan aksi terorisme diperlukan tindakan lebih
awal dengan pencegahan, dalam bentuk Implementasi kewaspadaan
r.asional terhadap terorisme guna pemantapan stabilitas Kamtibmas dalam
rangka ketahanan nasional Sebagai kesimpulan dari tulisan ini yang telah
diuraikan dalam pembahasan maka dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Menurunnya Nasionalisme, hams dibangkitkan kembali
diarahkan pada Nasionalisme yang kokoh. Nasionalisme yang
berkaitan dengan mencegah terorisme, hams bertolak dari
keyakinan ideologis bangsa Indonesia yaitu Pancasila, yang
pelaksanaannya didukung oleh upaya pemantauan sejak dini dan
terus-menerus, serta diperjuangkan tumbuhnya semangat
kebanggaan oleh selumh bangsa dalam sanubari tiap individu rakyat
Indonesia. Nasionalisme Indonesia, dengan menumbukan karakter
bangsa dalam kebanggaan sebagai bangsa akan membawa
peradaban, yang selalu bemsaha mencari akar problem yang terjadi
atas kepincangan masyarakat hingga terwujudnya masyarakat yang
bangga mencegah terorisme. Nasionalisme yang mudah dipahami,
diamalkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
wujud sederhana, yang implementasinya dalam bentuk kesadaran
dan perilaku yang cinta tanah air, membina dan memelihara
88

