Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
12
7. Paradigma Nasional.
a. Pancasila sebagai landasan Idiil.
Landasan Idiil/ldialis merupakan mimpi indah bangsa
Indonesia tentang masa depannya sendiri yang lebih kita kenal
dengan istilah jf the never ending goal “ nilai-nilai kebangsaan,
kebersamaan, kebijaksanaan, mufakat, kerakyatan, keadilan, dan
kesejahteraan merupakan nilai budaya bangsa sekaligus menjadi “
the never ending goal “ bangsa dalam membangun dirinya. Bangsa
Indonesia yang dari dulu sudah memiliki keberagaman nilai-nilai
luhur tersebut tetap menginginkan meraih masadepan bangsanya
dengan berlandaskan kepada nilai-nilai tersebut yang semakin
mengkristal dalam kehidupan berbangsa dan bemegara.
Penanganan masalah perbatasan amat berkaitan dengan masalah
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah kedaulatannya,
dimana nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan serta kesederajatan
begitu kuat melandasinya. Masalah sosial budaya akan terkait
dengan identitas dan integritas bangsa sekaligus merupakan
lingkaran terakhir dari ketahanan nasional bangsa. Sedangkan
masalah integritas dan identitas bangsa amat berkaitan dengan nilai
kebersamaan dan kekeluargaan itu sendiri. Masalah nasionalisme
juga amat terkait dengan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga
tidak bisa terlepas dari nilai kebersamaan dan kekeluargaan dalam
Pancasila. Ketahanan nasional sebagai konsep pembangunan
bangsa menuju pada tujuan nasional amat erat hubungannya
dengan nilai keadilan dan kesejahteraan dalam Pancasila yang
menjadi tujuan bangsa dalam kehidupan bernegara. Pancasila
sebagai budaya ( Falsafah hidup bangsa ) sekaligus menjadi ” the
never ending goal” harus dijadikan sebagai landasann idiil dalam
mengoptimalkan penanganan wilayah perbatasan darat melalui
pendekatan sosial budaya guna memperkokoh nasionalisme dalam
rangka ketahanan nasional.

